Home » » Sikap Kita Terhadap Kegagalan

Sikap Kita Terhadap Kegagalan


Apa yang pikirkan dan bayangkan ketika Kita mengingat sebuah kata bernama “GAGAL” ?  
Apakah itu artinya Kita tidak mendapatkan sesuatu yang Kita inginkan?  atau Kita tidak mampu melakukan sesuatu dengan baik ? Bisa jadi memang demikian dan dengan tegas kita akan menyebutnya sebuah kegagalan. Ketika ia datang, bisa jadi mungkin kita akan berusaha mencari ribuan bahkan jutaan alasan sebagai pendamping kata kegagalan meski diawalkita hanya menggangap tuk sekedar penghapus kecewa atas ketidak berhasilan tersebut.
Kegagalan tetaplah ketidakberhasilan, apapun namanya menjadi hampir berhasil dan sebagainya. Apapun tiada berubah menjadi keberhasilan. Kita kadang terjebak untuk menjadikannya setara dengan pengingkaran diri yang semakin banyak kita sampaikan  semakin banyak pula pengingkaran pada diri kita. Bila kita pahami makna sebenarnya, hal ini akan membuat jurang pemisah kita dengan puncak keberhasilan yang ingin kita gapai. Alasan adalah pengingkaran diri yang membuat kekuatankita perlahan terkulai tak berdaya. Belajarlah untuk menerima kegagalan atau ketidakberhasilan, dan berhentilah mencari alasan, dan mulailah bergegas meraih keberhasilan dengan pijakan pelajaran kegagalan yang kita peroleh dengan evaluasi dan perbaikan.  
Jika saya menggunakan sebuah metafora, kegagalan seperti jutaan butiran pasir di lumpur yang tersembunyi  kilauan emas permata yang ditimba dengan tiada lelah dan jemu oleh seorang pekerja tambang. Jika kita terus berusaha dan tekun mencari perbaikan di sela-sela kesulitan dan kerumitan, dan tegas menyingkirkan duri-duri alasan niscaya kita akan temukan sinar kesempatan. Dengan kata lain, mencari alasan sama dengan kita membuang pasir  dan emas yang terkandung di dalamnya. Simaklah seperti kalimat bijak di  bawah ini :
"Bersahabatlah dengan kegagalan. Teruslah maju dan buatlah kesalahan sebanyak mungkin karena disitulah kita akan menemukan  kesuksesan - di penghujung jalan" .........  "Kita tidak belajar dari kesuksesan, kita belajar dari kegagalan. Masa sulit dan menderita adalah waktu untuk belajar"
Kegagalan dan keberhasilan, kita sering menggangapnya sebagai koin dengan dua permukaan. Kalau di satu sisi sukses, berarti sisi lain gagal. Kalau kita tidak mencoba sesering mungkin, maka kita tidak mungkin berhasil. Kalau kita tidak mau menerima kegagalan sesering mungkin, maka keberhasilan  pun akan sulit kita capai
The difference between average people and achieving people is their perception of failure and their respond to failure. Perbedaan antara orang biasa dengan orang yang sangat berhasil adalah persepsi mereka tentang kegagalan dan bagaimana mereka mengantisipasi serta menyikapi kegagalan itu. Kita tahu bahwa orang-orang sukses bukan berarti tidak pernah gagal. Tidak ada orang yang selalu berhasil, tetapi yang berhasil sesering mungkin dan pernah mengalami kegagalan, karena memang kegagalan adalah part of success. Sebagian dari keberhasilan adalah bagaimana kita memberikan respon terhadap kegagalan itu sendiri. Cobalah untuk adaptasi, melakukan perubahan ataupun antisipasi, dan cobalah sesuatu yang baru. Cepat atau lambat Anda akan memperoleh cara yang berbeda dan jitu untuk mendapatkankeberhasilan yang anda idamkan. Jika mau hasil yang berbeda, ya perlu cara dan strategi yang berbeda, bukan!
Janganlah pernah takut dengan kegagalan. Saya percaya bahwa apa yang setiap saya atau anda lakukan tidak selalu berhasil, pernah mengalami kegagalan di saat dan kondisi tertentu meski saya sudah sedemikian yakin akan mendapatkan keberhasilan. Kalau kita sudah mulai sadar bahwa sukses dan kegagalan tidak lain adalah seperti koin dengan dua mata, maka kita tidak perlu takut lagi terhadap kegagalan. Tetapi sebaliknya, kita harus bisa memandang kegagalan sebagai sebuah pelajaran atau sebuah petunjuk untuk mencoba lagi dan mencapai sukses pada saat yang akan datang.
Cobalah untuk memahami bahwa sebenarnya TIADA KEGAGALAN MELAINKAN MASUKAN atau istilahnya "There''s no failure, only feedback"  dengan begitu mata pikiran lebih terbuka untuk mencari cara-cara baru, pendekatan-pendekatan baru yang efektif TANPA MENGGANTI TUJUAN YANG TELAH KITA BUAT, meningkatkan kemampuan untuk mencapai keberhasilan yang kita inginkan, dan yang terpenting adalah meningkatkan HUBUNGAN BAIK DENGAN ORANG LAIN karena memang kebehasilan yang kita peroleh tentunya melalui orang lain, bukan!

0 comments: