Home » » Tes FACT (Flannagan Aptitude Clasification Test)

Tes FACT (Flannagan Aptitude Clasification Test)

FACT disusun oleh J C Flanagan, seseorang professor psikologi pada Universitas Pittsburgh dan direktur American Institute for Research. Tes ini dikembangkan dalam usaha untuk mendapatkan suatu system klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang pada tugas-tugas tertentu. Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu. Fact Merupakan seperangkat tes yang terdiri atas 14 tes yang dapat dipergunakan secara keseluruhan atau sebagian-sebagain. Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu.

Penggunaan tes ini digunakan untuk:
  1. Alat bantu untuk memprediksi kerja dan perencanaan program latihan dalam rangka konseling pekerjaan dan 
  2. Alat seleksi dan penempatan karyawan.
  3. Alat bantu memprediksi keberhasilan kerja
  4. Untuk konseling pekerjaan
Tes FACT terdiri atas 14 item soal, dapat digunakan keseluruhan atau sebagiannya saja:
  1. Inspection. Mengukur kemampuan seseorang untuk meneliti adanya ketidaksempurnaan dari sebuah benda secara tepat dan teliti. 
  2. Coding. Mengukur kemampuan untuk memahami kode-kode yang diberikan, kemudian menggunakan kode itu dalam tugas yang sesungguhnya.
  3. Memory. Mengingat kembali kode yang telah dipelajari dalam coding.
  4. Precission. Mengukur kecepatan dan ketepatan untuk membuat tingkat-tingkat kecil dengan menggunakan satu tangan atau dua tangan bersama-sama.
  5. Assembly. Untuk mengukur kemampuan seseorang di dalam melihat sesuatu bentuk benda apabila bagian-bagian benda itu disusun sesuai dengan instruksi.
  6. Scales. Mengukur kecepatan dan ketelitian untuk membaca scala dan grafik. 
  7. Coordination. Yaitu koordinasi gerakan tangan dan lengan dan untuk mengadakan kontrol terhadap gerakan yang terus menerus mengikuti suatu arah.
  8. Judgment and Comprehension. Mengukur sesuatu melalui yang dibaca, kemudian untuk berfikir secara logis dan mengadakan penilaian secara praktis.
  9. Arithmatic. Mengukur kecakapan bekerja dengan angka-angka secara cepat dan tepat.
  10. Patterns. Kemampuan mengutip pola-pola baik dalam posisi yang sama maupun terbalik..
  11. Compenents. Kemampuan untuk mengetahui bagian benda yang ada di dalam suatu keseluruhan benda.
  12. Tables. Kecepatan dan ketelitian membaca tabel dari angka dan huruf.
  13. Mechanics. Kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip mekanika dan menganalisa gerakan-gerakan mekanis.
  14. Expression. Diungkap mengenai pengetahuan bahasa terutama menyusun bahasa.
FACT yang telah diadaptasi di Indonesia terdiri atas 8 tes:
1. Tes kode dan ingatan (D2)
2. Tes merakit objek (C1)
3. Tes skala dan grafik (C8)
4. Tes pemahaman (A1)
5. Tes mengutip (B4)
6. Tes komponen (C2)
7. Tes table (D3)
8. Tes ungkapan (A6)


Tes GATB (General Aptitude Test Battery

08/02/2013
Picture
General Aptitude Test Battery (GATB) disusun oleh olehCharles E. Odell dari United States Employes Services. Tes ini digunakan untuk konseling pekerjaan di States Employment Service Office. Test ini terdiri dari Terdiri dari 12 subtes yang mengukur 9 jenis bakat. GATB termasuk tes bakat. Pada umumnya, tes bakat dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Test Special Aptitude: terfokus pada satu bakat saja. Misal mengukur bakat dibidang teknik mekanik, bakat pekerjaan tertentu (klerikal) dsb. 
  2. Bateries test: Terdiri dari sejumlah tes, dapat diperoleh analisis profil untuk seseorang individu (intra individu).
Tes GATB masuk sebagai test special aptitude, yang mana dikhususkan untuk mengukur bakat secara spesifik. Contoh tes lain yang mengukur tes bakat secara spesifik seperti IST (Intelligence Structural Test), FACT (Flanagan Aptitude Classification Test), DAT (Differential Aptitude test) dan lain-lain. Aptitude yang diukur Tes GATB adalah: 
Aptitude G: Intelligence. Merupakan kemampuan belajar secara umum yaitu kemampuan menangkap dan mengerti konsep prinsip, penalaran dan pembuatan keputusan. Memiliki hubungan kuat dengan keberhasilan di sekolah. 
Aptitude V: Verbal (Subtes 4: Vocab).  Merupakan kemampuan untuk mengerti arti dari beberapa kata dan penggunaan kata secara efektif, Kemampuan mengerti bahasa secara komprehensif, dan mengerti hubungan antar kata dan mengerti arti keseluruhan paragraf. 
Aptitude N: Numerical (Subtes 2: Computation dan sub tes 6: arithmatic reason). Kemampuan melakukan operasi angka secara cepat dan tepat. 
Aptitude S: Spatial (Subtes 3: dimentional space). Kemampuan untuk berpikir secara visual pada bentuk geometris, kemampuan untuk menangkap objek tiga dimensi dan kemampuan mengingat hubungan yang dihasilkan dari gerakan suatu objek dalam ruang. 
Aptitude P: Form Perception . Diukur dengan subtes 5: (tool maching) dan sub tes 7 (form matching) Mengukur kemampuan untuk melihat bagian dari benda, gambar dan grafik. Kemampuan melihat perbandingan dan pembedaan secara visual, melihat perbedaan yang nyata pada bentuk atau bayangan dari suatu figur dan panjang lebar suatu grafis.
Aptitude Q: Clerical Perseption·       
Diukur dengan subtes 1 (name comparation). Mengukur kemampuan untuk mengungkapkan objek klerikal (angka dan huruf). Kemampuan persepsi terhadap komputasi secara sepintas. 
Aptitude K: Motor kordination. Diukur dengan subtes 8 (Mark Making). Mengukur kemampuan mengordinasikan gerakan otot mata, tangan dan jari dengan terampil dan teliti dalam gerakan yang cepat dan tepat. 
Aptitude F: Finger Dexterity. Diukur dengan subtes 11 (Assemble) dan subtes 12(Dissemble). Mengukur kemampuan gerakan jari-jemari, memanipulasi objek kecil secara terapil dan teliti.
Aptitude M: Manual Dexterity. Diukur dengan sub tes 9 (Plan) dan subtes 10 (Turn).Mengukur kemampuan menggerakkan tangan dengan mudah dan terampil, dan mengukur kemampuan bekerja dengan tangan dalam menempatkan dan memindahkan.

Instruksi yang Digunakan Tes GATB. 
Sebelum Hari Pengetesan:

  • Mengerti sifat dan tugas pengetesan: Tes yang akan diberikan, dan alasan pemberian tes
  •  Menentukan nomor yang akan di teskan pada satu waktu: menentukan penyusunan perencanaan 
  • Menentukan hari yang tepat untuk tes. Menghindari hari sebelum hari libur, menghindari konflik dengan istirahat kelompok lain, memastikan ada banyak waktu luang
  • Memperolah dan memeriksa materi – materi tes: petunjuk adminitrasi, petunjuk penilain atau scoring
  • Buku – buku tes satu untuk masing – masing testee dan tester dan lembar jawaban satu untuk masing – masing testee dan tester 
  • Pensil (regular atau spasial), stopwatch atau pengukur waktu lainnya dan kunci scoring serta menyediakan tanda “ ada tes jangan diganggu “ 
  • Perlengkapan lainnya (kertas coretan dll) 
  • Mempelajari tes dan instruksi dengan cermat : Membiasakan diri dengan pemberian tes secara umun, batasan waktu, intruksi, metode petunjuk menjawab (latihan). Kalau bisa coba tes pada diri anda sendiri (latihan). 
  • Mengatur atau menyusun materi – materi yang dibagikan dan perlu juga menghitung nomor
  • Memutuskan atau menentukan materi – materi mana yang akan dibagikan dan dikumpulkan

Sebelum Pengetesan 

  1. Memasang tanda “ sedang ujian jangan di ganggu “ 
  2. Melihat atau memeriksa meja – meja apakah sudah bersih
  3. Memeriksa apakah testee sudah menyerutkan pensilnya 
  4. Memeriksa pencahayaan 
  5. Mamariksa fentilasi udara 
  6. Membuat penyusunan rencana

Selama pengetesan 

  1. Membagikan materi berdasarkan perintah yang telah di tentukan 
  2. Memperingatkan testee untuk tidak memulai sebelum diperingatkan
  3. Memastikan semua informasi tertulis pada buku atau lembar jawaban
  4. Membacakan petunjuk sesuai dengan yang diberikan 
  5. Beri tanda untuk memulai 
  6. Tulis waktu memulai dan mengakhiri di depan tulis
  7. Bergerak dengan tenang pada ruangan untuk: memastikan testee menjawab di tempat yang tepat, memastikan testee melanjutkan menjawab soal, memastikan testee berhenti pada akhir tes, mangganti pensil yang rusak, mendorong testee untuk tetap mengerjakan hingga waktu habis, memastikan tidak menyontek dan menyarankan testee untuk segera menyelesaikan .Melarang gangguan dari luar atau tidak mengijinkan pihak luar menganggu.
  8. Berhenti di waktu yang sudah di tentukan

Setelah pengetesan


  1. Mengumpulkan materi, berdasarkan perintah yang telah ditentukan
  2. Menghitung buku dan lembar jawaban
  3. Memuat catatan tiap kejadian yang diamati yang mungkin senderung menjadikan skor tidak valid yang dilakukan oleh testee

3 comments: